Ngajaran - Amin, itulah dia. Sosok pemuda dusun kaliprak Desa Ngajaran, yang peduli akan lingkungan, disela jam istirahat istirahat waktu praktek kerja Lapangan ia mengumpulkan sampah plastik, bungkus kopi, bungkus snack, dan plastik kering lainnya.
Amin yang duduk di kelas 2 SMK N 1 Sale jurusan Teknik Kendaraan Ringan, ia bersama pemuda desa Dusun Kaliprak, berencana mengadakan lomba dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74.
Rupanya ia dan kawan-kawan akan mengadakan lomba Ecobrick, ecobrick adalah metode untuk meminimalisir sampah dengan media botol plastik yang diisi penuh dengan sampah anorganik hingga benar-benar keras dan padat. Amin dan kawan kawan berharap dengan lomba ini, masyarakat dapat mengetahui dan merealisasikan pada kehidupan sehari hari, sehingga ketika semua masyarakat membuat ecobrick, Amin yakin desa ini akan bersih dari plastik, dan tidak ada pembakaran plastik yang dapat membahayakan kesehatan dan bumi kita.
Plastik yang dibakar akan memproduksi dioksin dan furan, Zat tersebut dalam konsentrasi kecil saja bisa menyebabkan kematian, zat dioksin apabila dihirup manusia dalam waktu singkat akan menimbulkan reaksi batuk, sesak napas, dan pusing. Gejala tersebut adalah respons tubuh saat terpapar zat berbahaya.